Pawai Kembang Endhog di Masjid Baiturrahman Dusun Kedasri Desa Karangrejo

Senin, 15 September 2025


KARANGREJO - Tradisi endhog-endhogan merupakan salah satu tradisi Masyarakat Banyuwangi dalam memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW. Seperti yang berlangsung pada hari Minggu 14 September di Dusun Kedasri Desa Karangrejo Kec. Blimbingsari.
 
Makna Kembang Endhog dalam tradisi jawa, atau bunga telur, adalah simbol penting dalam perayaan Maulid di banyak daerah di Indonesia, termasuk Banyuwangi. Telur yang dihias dengan kertas warna-warni dan ditancapkan pada pohon pisang ini melambangkan kelahiran dan kehidupan baru. Dalam konteks Maulid Nabi, Kembang Endhog menjadi pengingat akan kelahiran Nabi Muhammad SAW yang membawa cahaya dan harapan bagi umat manusia.
 
Salah satu hal yang membuat Arak-arakan Kembang Ndhog ini istimewa adalah partisipasi aktif dari seluruh warga masyarakat desa Karangrejo khususnya di dusun kedasri. Setiap keluarga berlomba-lomba membuat kembang endhog yang paling indah dan sekreatif mungkin.
Kemudian dengan diiringi dengan lantunan shalawat dan tabuhan hadrah, jodhang Kembang Endhog pun diarak keliling melewati jalan-jalan utama desa.
 
Kepala Desa Karangrejo, Bapak Subandriyo, juga turut hadir pada acara pawai endhogan-endhogan yang dilaksanakn oleh Remaja Masjib Baiturrahman Dusun Kedasri tersebut. Bersama warga Masyarakat desa karangrejo, Kepala Desa Karangrejo tampak mengikuti pawai endhg-endhog’an ini.
 
Kepala Desa Karangrejo juga memberikan apresiasi terhadap peran pemuda yang tergabung dalam Remaja Masjid tersebut. Sebab, dalam arak-arakan Maulid Nabi kali ini mampu menyatukan seluruh warga masyarakat di desa karangrejo.



Bagikan Artikel :